PROGRAM
STUDI KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
(PSKG
UNLAM)
A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA PROGRAM STUDI
KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Bermula
dari keprihatinan Gubernur Kalimantan Selatan H. Rudy Ariffin tentang sulit dan
sedikit warga, pemuda, “orang Banjar” diterima menjadi tentara atau angkatan
bersenjata akibat terkendala gigi ompong, rusak, berlubang malah istilah beliau
“rapai” sejak usia muda, padahal hal tersebut merupakan prasyarat utama. Keprihatinan
ini diugkapkan dalam berbagai kesempatan resmi khususnya ketika mewisuda
lulusan tenaga kesehatan atau meresmikan proyek kegiatan kesehatan.
Berikut
kenyataan belum terdapatnya pendidikan dokter gigi di Kalimantan Selatan
jumlahnya sangat terbatas dimana rasio ketenagaan disbanding jumlah penduduk
hanya 5 dokter gigi untuk 100.000 penduduk yang seharusnya paling tidak 11
dokter gigi untuk 100.000 penduduk. Pendidikan yang ada hanya perawat gigi yang
di kelola Politeknik Kesehatan Depkes, yang diperuntukkan mengisi kekosongan
tenaga di Puskesmas dan Rumah Sakit dan tugasnya membantu dokter gigi dengan
kompetensi menangani kasus-kasus sederhana. Hal lain kasus gigi dan mulut di
Kalsel menduduki urutan 10 besar penyakit baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit,
hanya 1,2 % dari jumlah penduduk yang mengeluh menderita penyakit gigi dan
mulut berkunjung ke Puskesmas, dan belum semua Puskesmas mempunyai fasilitas
kesehatan gigi dan mulut serta tersedia dokter gigi.
Kondisi
ini mendorong perlunya upaya terobosan mengatasi persoalan ketenagaan tersebut demi meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dan kesejahtaraan
masyarakat di Kalimantan dan Kalimantan Selatan pada khususnya. Kelompok
profesi yang tergabung di PDGI Kalsel juga telah lama menyimpan obsesi adanya
Pendidikan Dokter Gigi tapi belum
menemukan momentum yang tepat. Baru pada acara seminar sehari kefarmasiaan di
Prodi Farmasi Fakultas MIPA UNLAM, tercetus ide, gagasan Rektor UNLAM, Prof.
Ir. H. Muhammad Rasmadi, MS akan perlu dan lengkapnya UNLAM mempunyai jurusan
Kedokteran Gigi melengkapi rumpun / Program Studi Kesehatan dan Kedokteran yang
sudah ada. Gagasan tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kalsel
drg. Rosihan Adhani, MS yang pada waktu itu bertindak sebagai pemakalah bersama
Dekan Farmasi UNAIR Prof. Dr. Ahcmad Syahrani, Apt, MS, tanggal 6 September
2007. Jika dorongan itu berasal dari Rektor sebuah Perguruan Tinggi Negeri
termasuk dan tidak diragukan lagi kredibilitasnya, punya Fakultas Kedokteran
yang pondasi kailmuan Kedokteran Gigi ada di sana, wajib hukumnya
direalisasikan dan diwujudkan menurut Kadinkes Kalsel yang juga kebetulan
seorang dokter gigi.
Langkah pertama yang dilakukan adalah
meminta dukungan Bapak Gubernur dan Dekan Fakultas Kedokteran yang dijabat dr.
H. Hasyim Fachir, Sp S dimana natinya program studi pada tahap awal akan bernaung di bawah Fakultas Kedokteran.
Kedua beliau sangat mendukung, Bapak Gubernur malah telah mengalokasikan dana
persiapan pendirian di tahun 2008 melalui Biro Kesra, dan Dekan sendiri mempersilahkan
fasilitas, SDM, system dan manajemen pendidikan yang dimiliki untuk
dimanfaatkan mewujudkan mimpi berdirinya pendidikan dokter gigi pertama di
Kalimantan.
Langkah selanjutnya tentu harus ada panitia yang
bekerja mengkoordinasikan semua potensi dan sumber daya, sehingga terbit
keputusan Rektor nomor 062/H8/PS/2008 tentang Panitia Pendirian Program Studi
Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat, dengan komposisi
Pelindung/penasehat Gubernur Kalsel, pengarah Rektor UNLAM, pembantu Rektor 1 UNLAM,
Dekan FK Unlam, Kadinkes Kalsel, Direktur RSUD Ulin, Ketua PDGI Kalsel dan
Ketua IDI Kalsel. Pelaksana terdiri atas ketua drg. Rosihan Adhani, MS, wakil
ketua drg. H. Garsmedi, M.Kes, sekretaris drg. Rudy Widodo, M.Kes, wakil
sekretaris drg Tegus Hadianto, Sp.KG, dengan anggota drg. H. Irwanes Wahab,
drg. Agus Widjaja, MHA, drg. H. Nanang Firmansyah, drg. Aries Soegijapratama,
drg. Emma Ariesnawati, drg. Naning K Utami, M.Kes dan drg Alexander Sitepu.
Disamping itu telah ditetapkan P1h Ketua Program Studi Hj. Lisda Hayatie S.Ked,
M.Kes dan sekretaris drg. Amy Nindia Carabelly, melalui surat penunjukan Dekan
FK UNLAM Nomor 061/H8.1.17/KP/2009 dan 062/H8.1.17/KP/2009. Dilengkapi dengan
tim kurikulum yang diketuai oleh dr. Didik D.S,M.Kes,M.Med.Edu, dibantu drg.
Erni Herawati sebagai staf administrasi keuangan serta penugasan tenaga
pengajar FKG Unair drg. Priyawan Rachmadi, Pd.D untuk membantu manajemen
pendidikan. Panitia bertugas melaksanakan kegiatan pendirian Program Studi
Kedokteran Gigi dan memberi laporan serta bertanggung jawab kepada Rektor
UNLAM.
Adapun upaya yang dilakukan antara lain
:
1. Mengumpulkan
per grup, SMF/bagian Gigi dan Mulut RSUD Ulin dan Pengurus PDGI Kalsel untuk
menyamakan persepsi menyatukan langkah serta inventarisasi seberapa jauh
potensi sumber daya yang dimiliki mendukung pendirian program studi.
2. Memohon
dukungan formal kepala Gubernur Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Direktur RSUD Ulin,
Kadinkes Kalsel,, Kadis Diknas Kalsel, Ketua IDI Kalsel dan Ketua PDGI Kalsel
yang Alhamdulillah termasuk di sini menjajaki kerjasama dengan beberapa
Fakultas Kedokteran Gigi yang sudah dan mapan guna sebagai mitra, Pembina dan
sumber belajar. Tercatat adanya kesepakatan kerjasama antara FKG Unair dengan
FK UNLAM nomor 24000/J03.1.21/LI/2008 dan 841/H8.1.17.TU/2008 tentang konsultan
atau technical Assistance Bidang Pengadaan, Pengembangan, Tenaga Dosen dan
Informatika serta Kurikulum pada Program Studi. Kesepakatan ini berlandaskan
paying hokum piagam kerjasama antara UNLAM dan Unair nomor 2252/J08/KS/2005 dan
9730/J025/KS/2005. Kesepakan kerjasama antara Dekan FK UNLAM dengan RSUD Ulin,
RSUD Ansari Saleh, Dinkes Kota Banjarmasin, Dinkes Kabupaten Banjar, Dinkes
Kota Banjarbaru, RSUD Ratu Zalecha dan RSUD Banjarbaru dalam hal fasilitas
lahan praktek mahasiswa nantinya dan dukungan tenaga dosen.
3. Mengumpulan
bahan dan menyusun proposal pendirian dibantu langsung oleh drg. Jusuf
Sjamsudin, Sp.Ort(K), dari FKG Unair, Dr. Ellyza Herda, drg, MSi dan Prof. Dr.
Retno Hayati, drg MSc dari FKG UI dan Dr. Grita Sudjana, dr, M.H.A dari
RSHS/FKG Unpad. Bab tentang kurikulum merupakan bagian yang sangat rumit
mengingat sejak awal sudah ada menerapkan “student center learning” kurikulum
berbasis kompetensi.
4. Penyampaian
proposal PSKG UNLAM ke Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdiknas dan
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) di Jakarta untuk memperolah rekomendasi dan
persetujuan. Proses ini panjang dan memerlukan keuletan, kesabaran dan kerja
keras mengingat tidak mudahnya/sangat ketatnya rambu mendirikan pendidikan profesi.
Apalagi ditengah pengalaman perjalanan pendirian PSKG lain yang tidak terlalu
merdu dan menjadi beban psikologi pembukaan PSKG UNLAM.
5. Menyusun
cetak biru Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) sebagai prasyarat
penting dan lahan pendidikan bagi PSKG UNLAM , meliputi desain awal, lokasi
yang direncanakan di eks Jurusan Kebidanan Poltekkes Depkes samping RSUD Ulin,
yang juga diharapkan sebagai pelayanan kesehatan rujukan terpadu dengan RSUD
Ulin yang merupakan RS Pendidikan bagi FK UNLAM. Penyusunan ketenagaan dan
biaya dimana direncanakan tahun 2011 sudah operasional.
6. Penyempurnaan
atau perbaikan disertai persiapan tenaga
dosen dan sarana praktikum dan belajar mengajar. Beberapa kegiatan yang
dilaksanakan antara lain : Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi di Bidang
Kedokteran Gigi pada tanggal 27-31 Desember 2008 di Ruang Sidang FK UNLAM yang
diikuti oleh 20 orang, pelatihan fasilitator dan Tutor Kurikulum Berbasis
Kompetensi di Bidang Kedokteran Gigi pada tanggal 24-25 April 2009 juga di Ruang
Sidang FK UNLAM yang diikuti oleh 40 orang. Kegiatan lain yang menunjang adalah
mengikuti pertemuan yang diselenggarakan KKI dan AFDOKGI dalam rangka
pemantapan penyusunan kurikulum KBK, dan Seminar Ilmiah dan Eksibisi
Banjarmasin Dentistri 15-16 Nopember 2008, yang dibuka Sekdaprov Drs. H. M.
Muchlis Gafuri mewakili Gubernur, lebih menambahkan kepercayaan diri.
7. Visitasi
tim KKI pada taggal 8-9 Mei 2009 yang terdiri dari ketua Prof. Ismet Daniel
Nasution drg, Ph.D, Sp.Pros(K), anggota Dr. Bambang S. Trenggono, drg, Mbiomed,
FCID dan Dr. Andi Sumidarsih, drg, MS, telah berhasil mendapat pujian atas
semangat, komitmen pemerintah Provinsi Kalsel dan Rektor UNLAM untuk mendukung
berdirinya PSKG dan RSGMP di bumi Antasari. Akhirnya terbit rekomendasi KKI
nomor KG.02.01.01.913 tanggal 25 Juli 2009 tentang pembukaan Program Studi
Kedokteran Gigi (PSKG) pada Universitas Lambung Mangkurat.
8. Dan
pada akhirnya terbit keputusan Dirjen Dikti Depdiknas nomor 1362/D/T/2009
tentang ijin penyelenggaraan Program Studi Kedokteran Gigi (S1) pada
Universitas lambung Mangkurat di Banjarmasin tanggal 12 Agustus 2009. Besoknya
tanggal 13 Agustus bertepatan dengan hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan yang
ke-59 di Gedung Sultas Suriansyah, diumumkan oleh Bapak Gubernur dibukanya Pendidikan
Kedokteran Gigi di UNLAM dilanjutkan pemancangan tiang pertama kampus Fakultas
Kedokteran dan Kedokteran Gigi di lokasi eks FKIP Jl. Veteran samping Duta Mal
Banjarmasin.
Selanjutnya
pihak Fakultas mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru sekaligus sosialisasi
perkuliahan 2009/2010. Dalam seleksi penerimaan
mahasiswa baru diterima sebanyak 45 orang melalui jalur mandiri, dan ini
diharapkan sebagai mahasiswa angkatan pertama yang membanggakan. Tahap
pedidikan untuk mencapai gelar dokter gigi di bagi tahap Akademik selama 3,5
tahun/7 semester dengan beban studi 144 SKS untuk mencapai gelar Sarjana
Kedokteran Gigi dan tahap Pendidikan Profesi selama 1,5 tahun/ 3 semester
dengan beban studi 32 SKS untuk mendapat gelar Dokter gigi. Biaya operasional
tahun 2009 berasal dari Pemprov Kalsel melalui hibah dan juga diharapkan
lanjutan 2010 serta pembangunan RSGMP.
Pada hari Sabtu tanggal 5 September 2009
satu lembar baru ditorehkan di bumi Kalimantan tepatnya Kota Banjarbaru di
Kampus Fakultas Kedokteran UNLAM, oleh Gubernur Kalimantan Selatan Bapak H.
Rudy Arifin pendidikan Kedokteran Gigi mulai siap memberi sumbangsih untuk
kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia.
B. KAMPUS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
Pada
tanggal 13 Agustus 2009, didirikanlah Program Studi Kedokteran Gigi (PSKG) di
Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Program studi ini berada dalam naungan
Fakultas Kedokteran, dan beralamatkan di Jalan Ahmad Yani km 36,5 Banjarbaru,
Kalimantan Selatan. Di kampus tersebut juga berdiri program studi yang lain, yaitu
Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD), Program Studi Kesehatan Masyarakat
(PSKM), Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), dan Program Studi Psikologi
(PSPsi).
Kemudian,
pada tanggal 28 Maret 2012 Program Studi
Kedokteran Gigi (PSKG) dan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) resmi pindah
ke kampus baru yang beralamat di Jalan Veteran No. 128B RT.20, Banjarmasin,
Kalimantan Selatan.
Foto
kampus baru Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat ( FK UNLAM)
Banjarmasin
Kampus
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) ini terdiri dari
tujuh gedung, yaitu :
-
Gedung A (Gedung Utama)
1.
Fasilitas penunjang
2.
Ruang tutorial dan ADM tutorial
3.
Ruang dosen
4.
Ruang kuliah
5.
Ruang administrasi dan tata usaha
6.
Ruang dekanat
-
Gedung B
1.
Ruang kuliah pakar
2.
Lobby
-
Gedung C
1.
Lab. Kimia, Biokimia, Patologi Klinik
2.
Lab. Biologi, histology, patologi anatomi
3.
Ruang skills lab
-
Gedung D
1.
Lab. Fisika, Fisiologi, Farmakologi
2.
Lab. Biomolekuler, mikrobiologi
3.
Ruang skills lab
4.
Kantin
-
Gedung E
1.
Lab. Anatomi
2.
Musholla
-
Gedung F
1.
Perpustakaan
2.
Lab. Computer
3.
Ruang teater
-
Gedung G
1. Guest house
2. Gudang
Gedung-gedung
ini sudah memiliki fasilitas yang sangat menunjang bagi semua penghuni kampus.
Contohnya sperti fasilitas AC, elevator, sensor kebakaran, alarm kebakaran,
toilet duduk, tangga darurat, pencahayaan atau lampu yang memadai, CCTV, serta
ruang-ruang kuliah yang cukup lengkap dan nyaman.
Berikut beberapa foto
ruangan-ruangan dan fasilitas di kampus fakultas
kedokteran universitas lambung mangkurat.
RSGM
(Dalam
tahap penyelesaian)